Proses menstruasi merupakan kejadian yang normal dan lazim terjadi pada setiap wanita menjelang remaja hingga dewasa. Peristiwa terjadinya menstruasi pertama kali atau sering disebut juga dengan menarche ini terjadi pada masa pubertas yaitu masa peralihan dari anak-anak menuju ke dewasa.
Proses Menstruasi
Pengertian menstruasi secara umum adalah perdarahan periodik dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungan dalam tubuh seorang wanita menjalankan fungsinya. Menstruasi dapat terjadi karena sel telur (ovum) tidak dibuahi oleh sperma. Oleh seba itu, mengapa perempuan hamil tidak mengalami menstruasi, dikarenakan ovumnya sudah dibuahi oleh sperma.
Menstruasi pertama kali disebut juga dengan menarche ini terjadi pada usia diantara 10-16 tahun, dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor keturunan, keadaan gizi, dan kesehatan umum.
Proses menstruasi atau haid merupakan siklus kompleks yang berkaitan dengan aksi hipotalamushipofisis-ovarium, psikologis-panca indra, korteks serebri dan endrogen (uterus-endometrium dan alat seks sekunder).
Siklus menstruasi atau siklus seksual bulanan wanita merupakan pola ritmis dimana pada tahun-tahun reproduksi normal wanita ditandai dengan perubahan ritmis bulanan kecepatan sekresi hormon-hormon wanita dan juga perubahan fisik pada ovarium serta organ-organ seksual lainnya.
Panjang siklus haid yang normal itu adalah 28 hari, tetapi variasinya cukup luas, tidak hanya pada beberapa wanita tetapi juga pada wanita yang sama. Jika siklusnya kurang dari 18 hari atau lebih dari 42 hari dan tidak teratur, berarti siklus haidnya tidak berovulasi.
Panjang siklus haid ini dipengaruhi oleh usia. Rata-rata panjang siklus haid:
- pada usia 12 tahun adalah 25,1 hari,
- pada usia 43 tahun 27,1 hari
- pada usia 55 tahun yaitu 51,9 hari.
Jadi panjang siklus haid kira-kira 25-32 hari dan pada wanita yang berovulasi siklus haidnya 18-42 hari.
Biasanya lama menstruasi antara 3-5 hari, namun biasanya masih ada darah sedikit-sedikit 1-2 hari kemudiannya. Sedangkan untuk jumlah darah yang keluar biasanya 20-60 ml. Cara menilai banyaknya darah yang keluar adalah dengan melihat penampakan darah apakah darahnya cair atau bergumpal.
Mekanisme Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi normal membutuhkan beberapa hal yaitu integritas axis hipotalamus-pituitari-gonad, ovarium normal, respon endometrial terhadap steroid ovarium, fungsi normal adrenal dan tiroid. Siklus menstruasi dibagi menjadi tiga fase yaitu:
1. Fase Folikular
Fase 1, yaitu fase folikular yang berlangsung sekitar 2 minggu tetapi bervariasi dari 7-21 hari. Selama fase ini, hipotalamus melepaskan gonadotropin releasing hormone (GnRH) yang dapat menstimulasi pituitari untuk melepaskan follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH).
Kedua hormon ini khususnya FSH dapat mempercepat pertumbuhan 6-12 folikel ovarium primer setiap bulan yang menyebabkan terjadinya proliferasi sel-sel granulosa sehingga terbentuklah masa granulosa.
Kemudian masa granulosa ini akan menyekresikan cairan folikular yang mengandung estrogen dalam konsentrasi tinggi, salah satu hormon kelamin wanita yang penting.
2. Fase Ovulasi
Fase kedua, yaitu fase ovulasi terjadi pada 14 hari setelah menstruasi dimulai. Pada fase ini, terjadi peningkatan kadar LH yang mengakibatkan pembengkakan folikel yang berlangsung cepat dan juga terjadi penonjolan pada stigma (daerah kecil pada bagian tengah kapsul folikel) selama beberapa hari sebelum ovulasi.
Setelah pembengkakan, cairan akan mengalir dari folikel melalui stigma dan sekitar 2 menit kemudian stigma akan robek yang menyebabkan cairan yang lebih kental akan mengalami evaginasi keluar.
Cairan kental ini membawa ovum bersamanya, yang dikelilingi oleh massa dari beberapa ratus sel granulose kecil yang disebut korona radiate.
3. Fase Luteal
Fase ketiga yaitu fase luteal. Setelah beberapa jam ovum dikeluarkan dari folikel, sel-sel granulose dan teka interna yang tersisa berubah dengan cepat menjadi sel lutein yang mengandung lipid sehingga memberi tampilan kekuningan disebut korpus luteum.
Korpus luteum ini mengeluarkan hormon progesterone dan estrogen. Setelah 2 minggu kemudian, korpus luteum akan berdegenerasi, sedangkan hormon ovarium yaitu estrogen dan progesteron akan berkurang jumlahnya dan akan terjadi menstruasi. Keadaan ini diikuti dengan siklus ovarium yang baru.
Referensi:
- Guyton A.C. and J.E. Hall 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta.
Bagaimana Proses Menstruasi itu Terjadi?