Saat saya blogwalking, ada artikel yang membahas blog cara ririn kena cekal positif internet. Saya tidak kaget dan memprediksi suatu saat blog ini akan dapat masalah. Namun dalam hati saya menyayangkan kenapa blog yang cukup ramai ini tidak hati-hati dan berkaca pada pengalaman sebelumnya?
Saya mengenal blog cara ririn saat mengikuti kontes seo yang diselenggarakan oleh admin blog tersebut tentang jual pulsa. Sebenarnya saya malas meneruskan membuka blog yang dipenuhi iklan apalagi iklan jud1. Dulu saya terpaksa membuka karena ikut kontes seo (dan kalah… hehehe..)
Setelah menelusuri isi blog, banyak juga pengunjung yang berinteraktif melalui komentar yang ada terutama tentang tips dan trik ngeblog. Sepertinya Blog Cara Ririn menjadi referensi, motivasi ngeblog bagi blogger-blogger baru.
Ternyata, awalnya blog cara ririn menggunakan platform blogger dengan alamat cara-ririn.blogspot.com pada awal tahun 2013. Namun pada pertengahan tahun, blog tersebut telah dihapus oleh blogger.com (Google).
Dari informasi yang saya peroleh di internet, pemilik blog menduga terlalu sering menggunakan OpenID untuk berkomentar di blog lain, sehingga di anggap spam oleh sistem Blogger. Entah ini benar atau tidak.
Akhirnya Ririn mencoba bangkit kembali dengan menggunakan wordpress sebagai mesin blog-nya dengan alamat cara-ririn.com. Pengunjung setia pun kembali dapat berkunjung.
Akan tetapi, entah kapan tepatnya, pada Juni 2017 ini saya coba akses blog cara-ririn.com ternyata muncul internet positif yang artinya blog kena cekal di Indonesia. Saya berusaha membuka lewat proxy luar negeri ternyata juga tidak dapat diakses. Tidak ditemukan server.
Dari hasil penelusuran Google dengan kata kunci “cara ririn” masih ada di nomer satu, namun deskripsi blognya bukan tentang belajar seo atau blog melainkan informasi tentang situs jud1. Mencoba membuka lewat cache pun tidak bisa.
Memang pemilik blog memiliki kuasa penuh atas isi blognya. Namun secara pribadi saya menyayangkan blog yang ramai ini sampai tutup.
Apalagi blog cukup ramai sehingga slot iklan disewakan cukup mahal per bulannya. Hanya saja iklan diisi oleh situs yang masuk kategori dilarang di Indonesia.
Setidaknya, bagi saya dengan adanya kasus yang menimpa blog punya Wahyu Eka Prasetiyarini ini menjadi pelajaran bagi saya untuk berhati-hati dalam mengelola blog. Lebih baik tidak mencari resiko meskipun menghasilkan uang yang cukup lumayan.
Sayangnya saya tidak memiliki kontak, sedangkan akun G+ nya lama nggak diupdate.
Blog Cara Ririn Telah Dihapus Kembali?