Memiliki tanah mungkin menjadi kebanggaan bagi orang zaman dulu sebagai bentuk investasi jangka panjang. Hakikat nilainya yang selalu naik per tahunnya, menjadikan tanah sebagai salah satu pilihan investasi properti selain membeli properti fisik rumah dijual. Namun sebaik-baiknya berinvestasi tanah adalah yang dapat diolah menjadi bangunan.
Jika memiliki tanah kebun yang tidak terpakai, sebaiknya untuk membangunnya terlebih dahulu agar nilai propertinya meningkat. Jika tidak berniat untuk membangun sebuah properti rumah dijual perumahan, pikirkan untuk mengembangkan usaha dari tanah yang kalian miliki.
Misalnya, mengembangkan fasilitas olahraga yang sedang tren saat ini, Futsal atau Mini Soccer. Membuat pusat jajanan kuliner juga merupakan pilihan yang tepat, hanya saja kalian akan dirumitkan dengan pencarian tenant.
Membuat lapangan futsal atau mini soccer merupakan pilihan usaha yang paling realistis dan menguntungkan. Lihat saja di lapangan-lapangan yang tersedia di Ibukota, permintaan cenderung tinggi dan tidak pernah sepi peminat. Pasalnya, pasar konsumen cenderung umum, tidak terbatas dari peminat olahraga tersebut. Pasar konsumen datang tidak hanya dari klub-klub sepakbola/futsal, namun juga datang dari komunitas, pelajar, hingga para pekerja kantoran yang disediakan budget oleh perusahaannya.
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Memulai Bisnis Sewa Lapangan Futsal
Bagi kalian yang berminat untuk memulai bisnis lapangan futsal kecil-kecilan, berikut adalah sejumlah hal mudah yang sekiranya diperhatikan:
Proses pembangunan
Langkah terpenting dalam membangun bisnis lapangan futsal atau mini soccer milik kalian adalah besaran dari tanah milik kalian serta legalitasnya. Ukuran ideal dalam membuat satu unitnya cukup membutuhkan panjang 25 -42 m2 dan lebar 18-25 m2, katakanlah ukurannya 35×22 m2.
Selain tanah, hal yang strategis lainnya yaitu pendanaan. Bagus jika kalian telah memiliki dana yang besar dalam pembuatan bangunannya. Namun, jika dana yang kalian belum mencukupi, kalian dapat menggunakan fasilitas pendanaan yang disediakan oleh lembaga penyedia dana seperti bank dan lain sebagainya. Pilihan kredit yang dapat diambil dalam pengembangan usaha ini adalah kredit usaha (KUR), bukan kredit perumahan rakyat (KPR) rumah dijual.
Saat pengerjaan, pilihlah tukang yang pernah membuat lapangan futsal, dan jangan memilih tukang spesialis pembangunan perumahan rumah dijual. Saat ini tidak sulit untuk menemukan vendor-vendor khusus untuk pembuatan lapangan tersebut via internet. Biasanya, vendor tersebut menyediakan juga pilihan permukaan lapangan (vinyl, puzzle, rumput sintetis), besi-besi atap, gawang, dan sebagainya.
Menentukan Harga Sewa
Jika belum memiliki bayangan harga sewa, ada baiknya kalian untuk mensurvei harga sewa dari usaha-usaha sewa lapangan futsal di sekitaran kalian. Pertimbangkan juga kualitas dari tipe lapangan yang kalian hadirkan, jangan sampai salah membanderol. Sebuah saran terbaik adalah dengan menyesuaikan dengan upah minimum regional, misalnya sekitar 5 hingga 7 persen. Ingat, jika kalian menggunakan peminjaman dana untuk usaha, pikirkan harga yang dapat menjangkau cicilan pembayaran bulanannya.
Strategi Pemasaran
Meskipun atmosfer permintaan untuk sewa sangat besar, dibutuhkan strategi pemasaran untuk meningkatkan calon konsumen. Penggunaan fitur-fitur dari internet seperti google map akan meningkatkan visibilitas keberadaan usaha kalian. Atau menggunakan platform media sosial yang memiliki fitur hashtag, foto, dan lokasi yang menjangkau konsumen secara random. Sama saja seperti memasarkan sejumlah rumah dijual.
Kalian juga dapat membuat sebuah event kompetisi kepada segmen-segmen tertentu seperti komunitas-komunitas, pelajar, atau klub-klub lokal untuk menghadirkan sejumlah calon konsumen potensial yang merupakan pasar usaha kalian.
Memulai Bisnis Sewa Lapangan Futsal