Sama seperti bidang lainnya, bisnis di sektor kuliner sepertinya juga turut mengalami perkembangan. Salah satu bukti hal tersebut adalah munculnya cloud kitchen atau ghost kitchen. Mungkin beberapa orang masih cukup asing dengan istilah ini. Namun, jika sudah mengerti konsepnya, maka Anda pun pasti akan langsung paham, terlebih jika sudah cukup berpengalaman di bidang kuliner.
Mengenal Ghost Kitchen
Lalu, apa itu ghost atau cloud kitchen? Pada intinya, istilah tersebut sama-sama mengacu pada konsep dapur yang tidak terlihat ataupun dapur bayangan. Ada juga pendapat bahwa cloud kitchen merupakan sebuah tempat makan tanpa adanya area makan di dalamnya. Artinya, seluruh proses pemesanan hanya bisa dilakukan secara delivery.
Jenis-Jenis Ghost Kitchen
1. Dapur bersama atau commissary
Jenis yang pertama adalah dapur bersama. Sesuai namanya, dapur ini nantinya akan digunakan bersama pada beberapa restoran sekaligus. Biasanya terdapat peralatan masak sangat lengkap guna memenuhi berbagai macam pesanan online. Dapur ini kerap disewakan pada pebisnis makanan agar bisa menjalankan bisnisnya di mana saja.
2. Dapur pop up
Selanjutnya, ada jenis dapur pop up atau inkubator. Dapur ini pada dasarnya menempel di sebuah tempat makan. Akan tetapi, ruangan tersebut hanya digunakan untuk keperluan pengiriman online serta keperluan pesanan saja. Jenis inkubator memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah mampu meminimalkan kesalahan di dapur serta meningkatkan pendapatan bisnis.
3. Kitchen pods
Jenis yang terakhir adalah kitchen pods. Kitchen pods merupakan bentuk paling sederhana dari cloud kitchen. Biasanya dapur ini menggunakan kontainer pengiriman. Selain itu, lokasinya kerap berada di area tempat parkir belakang sebuah restoran. Hal ini bertujuan agar pesanan menjadi lebih mudah diangkut ketika proses pengantaran.
Keuntungan Menggunakan Ghost Kitchen
1. Tidak membutuhkan lokasi premium
Seperti kita ketahui, dalam sebuah bisnis konvensional, lokasi benar-benar sangat menentukan kesuksesan bisnis tersebut. Akan tetapi, hal ini berbeda dengan cloud kitchen. Sebenarnya, dapur ini bisa berada di lokasi mana pun, termasuk di lokasi tidak terlalu strategis. Yang jelas, lokasi tersebut harus mudah diakses alat transportasi guna keperluan delivery.
2. Hemat biaya
Bisa dibayangkan berapa uang harus dikeluarkan untuk menyewa tempat serta membayar gaji karyawan? Tentu saja itu cukup banyak jumlahnya. Kabar baiknya, ketika menggunakan dapur ini, biaya tersebut tidak harus dikeluarkan.
Satu-satunya yang perlu dipersiapkan hanyalah sedikit modal biaya operasional seperti peralatan masak serta ruang khusus. Bahkan, Anda juga bisa memesan dapur ini di Everplate jika ingin mendapatkan kualitas terbaik.
Kekurangan Cloud Kitchen
1. Persaingan ketat
Bisa dikatakan bahwa saat ini adalah era teknologi informasi. Seluruh informasi bergerak dengan sangat cepat. Di luar sana pasti sudah banyak pelaku bisnis kuliner sudah menggunakan konsep ini sehingga mau tidak mau Anda harus siap masuk dalam persaingan online. Ada banyak hal wajib dipelajari seperti pengelolaan media sosial, membuat website, dan lain-lain. Jika tidak, bisa-bisa bisnis Anda kalah dari para kompetitor.
2. Dibutuhkan pemasaran secara tepat
Memasarkan produk secara online tidak sekadar membuat foto lalu kemudian menyebarkan ke seluruh media sosial. Ada banyak sekali hal-hal perlu diperhatikan seperti algoritme sosial media, trik mendatangkan pengunjung, dan lain-lain. Jadi, jika ingin benar-benar ingin menggunakan konsep dapur ini, pastikan Anda melakukan investasi baik itu belajar digital marketing maupun merekrut karyawan di bidang tersebut.
Itulah sedikit penjelasan mengenai ghost kitchen. Jika memang memiliki modal cukup, Anda bisa langsung bermitra dengan Everplate agar mendapatkan dapur berkualitas serta lengkap. Untuk informasi lebih jelas, Anda dapat mengunjungi website resminya di everplate.co.id.
Mengenal Secara Lengkap Tentang Ghost Kitchen, Kelebihan dan Kekurangannya